Senin, 31 Oktober 2011

Pantun Ungkapan Rasa

Bahagianya rasa hati

Jika pada saat dirundung sepi

Datang Sahabat Sejati

Mau kuajak berpantun lagi



Selamat membaca jika sudi:



Anisayu:

Kalau sore hari bunga-bunga tak lagi harum

Mat sore sahabat sejati dan assalamu'alaikum



Sahabat Sejati:

Bagaikan jarum didalam sekam

Sore juga Anisayu dan wa'alaikumsalam



Anisayu:

Matahari sudah tenggelam

Malam telah datang

Sahabat sejati sedang apa gerangan

Kenapa tadi menghilang



Sahabat Sejati:

Langit sudah tak lagi biru

Udara basah mulai gerimis

Aku duduk menunggu sapammu

Tadi menghilang karna pulsa habis



Anisayu:

Ada ibu baca koran

Sangat serius kelihatan

Kenapa nunggu sapaku duluan

Sahabat yang baik budiman



Sahabat Sejati:

Mentari bersinar lagi

Bunga-bunga mulai mekar

Untukmu kuucapkan selamat pagi

Dan hari ini apa kabar



Anisayu:

Sinar mentari menyinari bumi

Bunga-bunga mekar mewangi

Kabarku baik hari ini

Gimana dengan kabarmu Sahabat Sejati



Sahabat Sejati:

Mentari menyinari bumi

Angin berhembus sepoi-sepoi

Kabarku juga baik hari ini

Untukmu kuucapkan selamat jumpa lagi



Anisayu:

Surya mulai doyong kearah barat

Sebentar lagi petang

Saya senang jumpa lagi denganmu sahabat

Selamat sore kuucapkan



Sahabat Sejati:

Awan menutup langit biru

Sebentar lagi air turun kebumi

Betapa senang hatiku

Bisa bertemu kamu lagi



Anisayu:

Hujan mulai turun

Basahi dunia ini

Akupun senang hati dan tersenyum

Bertemu Sahabat Sejati tiap kali



Sahaba Sejati:

Hujan turun kebumi

Menambah sejuk tiap hari

Anisayu yang baik hati

Sedang apa kali ini



Anisayu:

Segarnya udara sore ini

Karna hujan sudah berhenti

Duhai Sahabat Sejati yang baik budi

Aku sedang santai kali ini



Sahabat Sejati:

Air hujan basahi lantai

Kalau lewat harus hati-hati

Kalau kamu sedang santai

Biarlah aku kan menemani



Anisayu:

Lantai basah harus dikeringkan

Biar yang lewat tak jatuh

Santai dengan sahabat hatiku senang

Juga buat hatiku tersentuh



Sahabat Sejati:

Lantai licin bisa kita jatuh

Hati-hati bila kita melewatinya

Anisayu bila hatimu tersentuh

Aku juga merasakan getarannya



Anisayu:

Saat bertemu berdebar rasa

Tandanya jatuh cinta

Apakah benar yang kau rasa

Jika iya sungguh aku bahagia



Sahabat Sejati:

Dua hati saling menyatu

Diiringi lagu yang syahdu

Kata apa yang pantas untukmu

Kalau hatiku mulai merindu



Anisayu:

Berjanji untuk bersatu

Sampai akhirnya waktu

Apapun kata-katamu untukku

Kukan tetap menyukaimu



Sahabat Sejati:

Rembulan dikelilingi awan tebal

Bintang bergantian mengintip dari balik awan

Biarlah kita lebih dalam mengenal

Untuk melangkah menuju harapan



Anisayu:

Bulan menghilang mentari datang

Cerahnya cuaca hari ini

Kita jalankan dengan senang menuju harapan

Selamat pagi sahabat sejati



Sahabat Sejati:

Siraman hujan membuat udara sejuk

Pancaran mentari hangatkan suasana

Walaupun masih mengantuk

Kujawab selamat pagi juga



Anisayu:

Cahaya mentari hadir memeluk

Bunga-bunga tersenyum lagi

Waduh ko masih ngantuk

Tak baik tidur pagi-pagi



Sahabat Sejati:

Siram tanaman biar subur

Jangan lupa dikasih pupuk

Semalam aku ga bisa tidur

Makanya hari ini masih mengantuk



Anisayu:

Meerebahkan badan diatas kasur

Sangat terasa nyaman

Mengapa semalam tab bisa tidur

Apakah yang kau pikirkan



Sahabat Sejati:

Merebahkan badan diatas kasur

Mata melihat keatas menerawang

Semalam aku ga bisa tidur

Karna memikirkan seseorang



Anissayu:

Setelah pagi datang siang

Udara mulai panas terasa

Siapa yang sedang kau pikirkan

Jika sudi beritahu saya



Sahabat Sejati:

Pagi berganti siang

Keadaan semakin terang

Dalam hati yang terbayang-bayang

Yaitu wajah kamu seorang



Anisayu:

Siang-siang udara panas terasa

Enaknya dirumah saja

Senang aku rasanya

Ternyata dia adalah saya



Sahabat Sejati:

Ulat-ulat jadi kepompong

Jadi kupu-kupu terbang keawan

Kalau aku salah ngomong

Mohon aku dimaafkan



Anisayu:

Ulat-ulat jadi kepompong

Lalu jadi kupu-kupu indah beterbangan

Sahabat tak salah omong

Mungkinkah aku yang salah menafsirkan



Sahabat Sejati:

Ulat-ulat jadi kepompong

Bergelantungan didahan-dahan

Kalau aku yang ngomong

Lalu apa yang kamu tafsirkan



Anisayu:

Kepompong sudah jadi kupu-kupu

Leluasa terbang kemana-mana

Ngomong tentang perasaanmu

Aku juga takut menafsirkannya



Sahabat Sejati:

Ada uang abang kusayang

Tak ada uang abang kutendang

Kalu aku ngomong sayang

Lalu apa yang kamu bilang



Anisayu:

Ada uang hati senang

Karna bisa beli barang

Kau bilang sayang

Aku juga demikian



Sahabat Sejati

Ada uanng akan senang

Ga ada uang pinjam dulu

Kalo itu yang kamu bilang

Sungguh bahagia rasa hatiku



Anisayu:

Tak ada uang pinjam dulu

Habis gajian dikembalikan

Kau bilang bahagia hatimu

Manis senyumku mengembang



Sahabat Sejati:

Bahagia kini hatiku

Ada gadis berbalas rasa

Anisayu sampai sini dulu

Nanti kita kan bertegur sapa



Anisayu:

Bahagia juga senang

Yang ada dalam hatiku

Baiklah sampai sini dulu sahabatku yang budiman

Kuucapkan sampai ketemu



..............



Sekian Dan Trimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar