Senin, 14 November 2011

Pantun Rindu Berbalas Cinta

Bunga-bunga di kecup embun

Aroma wanginyapun menyebar

Saya kali ini berpantun

Dengan Si Penyabar



Selamat membaca 'Pantun Rindu Berbalas Cinta'

Karya saya Anisayu dengan Si Penyabar sahabat saya

Dalam kisah antara Dinda dengan Kanda :



Kanda :

Jalan-jalan bersama teman

Tidak lupa mampir ke Dufan

Selamat siang aku ucapkan

Untuk Dinda yang rupawan



Dinda :

Jalan-jalan ke Dufan

Jangan lupa bawa uang

Kuucapkan juga selamat siang

Untuk Kanda seorang



Kanda :

Duduk santai dipinggir kali

Tidak lupa memancing ikan

Dihari yang panas ini

Sedang apa Dinda gerangan



Dinda :

Duduk dikursi sendiri

Santai baca-baca koran

Dinda sedang merindui

Kanda yang paling tampan



Kanda :

Duduk santai menopang dagu

Lama-lama tangan kesemutan

Benarkah Dinda rindu padaku

Perasaanku padamu juga demikian



Dinda :

Duduk santai diruang tamu

Mata melihat acara di Televisi

Sungguh aku rindu padamu

Kalau demikian betapa bahagia hati ini



Kanda :

Duduk santai diruang tamu

Karena baru mendapatkan uang

Bila kita saling merindu

Lalu kita harus bagaimana sayang



Dinda :

Duduk santai dikamar tamu

Sembari makan makanan ringan

Bila Kanda benar rindu padaku

Dinda ingin Kanda datang



Kanda :

Duduk santai waktu siang

Jangan lupa dengarkan tembang

Demi Dinda yang aku sayang

Kanda Pasti akan datang



Dinda :

Siang-siang dengarkan lagu

Lagu cinta zaman dulu

Kanda datang bahagia hatiku

Sampai berdebar rasa jantungku



Kanda :

Mawar merah sudah mekar

Sungguh indah bila dipandang

Maaf Dinda Kanda mau sholat ashar

Nanti Kanda kan datang



Dinda :

Bunga mewangi saat mekar

Indah pula dipandang mata

Silahkan Kanda sholat ashar

Sampai ketemu nanti ya



Kanda :

Bunga mawar mulai layu

Tapi jangan dulu ditebang

Rupanya Dinda setia menungguku

Ini Kanda datang sayang



Dinda :

Bunga mawar nampak layu

Karna seharian kepanasan

Kanda datang senang hatiku

Kita bisa lepas kerinduan



Kanda :

Bunga tak disiram akan layu

menangislah sang kupu-kupu

Ijinkan aku untuk memelukmu

Kupeluk dalam dekapan hatiku



Dinda :

Bunga disiram tak lagi layu

Harumnya mengundang kupu-kupu

Kuijinkan kanda memelukku

Dalam dekapan hangat hatimu



Kanda :

Bunga disiram takkan layu

Bahagialah sang kupu-kupu

Betapa senang hatiku

Karna dalam hatiku ada hatimu



Dinda :

Bunga mekar harum mewangi

Kupu-kupu berdatangan

Bila kau senang dihatimu ada hati ini

Adakah hatimu hanya bisa kumiliki sayang



Kanda :

Malam-malam dengarkan lagu

Lagu lama hatiku mengenang

Kan kusarahkan hati dan jiwaku

Hanya engkau yang boleh memilikiku sayang



Dinda :

Malam sepi dengar lagu

Lagu cinta zaman dulu

Kau serahkan hati dan jiwamu padaku

Kuberi Kanda cinta dan sayangku



Kanda :

Sungguh enak lagu zaman dulu

Syair dan nadanya terdengar syahdu

Sungguh bahagia rasa hatiku

Kau berikan cinta dan sayang padaku



Dinda :

Dengar lagu zaman dulu

Tak ada rasa jemu

Kuberi cinta dan sayangku

Adakah cintamu untukku



Kanda :

Terdengar lagu tempo dulu

Begitu merdu ditelingaku

Janganlah hati Dinda ragu

Cinta dan sayang kan kuberikan untukmu



Dinda :

Dengar lagu sambil rebahan

Perasaan sangat tenang

Kutak ragu lagi Kanda bilang demikian

Padamu aku makin cinta dan sayang



Kanda :

Rembulan mengintip dibalik awan

Sang bintang tersenyum disampingnya

Sungguh bahagia kurasakan

Seolah dunia milik kita berdua



Dinda :

Bulan bintang terlihat terang

Indah hiasi langit malam

Kita saling cinta dan sayang

Bahagiakupun tak terkatakan



Kanda :

Duduk sendiri ditemani temaram lampu

Melintas indah sang kunang-kunang

Apapun kulakukan untukmu

Untuk membina cinta kita sayang



Dinda :

Duduk sendiri lihat bulan

Terdengar jangkrik usik kesunyian

Jika untuk aku apapun kau lakukan

Bolehkah kuajukan satu permintaan



.....................................



Bersambung ke "Pantun Cinta Dan Sayang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar